Jumat, 17 Juli 2015

TUHAN Menampung Air Mata Kita

TUHAN Menampung Air Mata Kita, adalah Setia dan Adil... Amin


Air mataku menjadi makananku siang dan malam, karena sepanjang hari orang berkata kepadaku: “Di mana ALLAHmu?” Sengsaraku ENGKAUlah yang menghitung-hitung, air mataku KAUtaruh ke dalam kirbat-MU. Bukankah semuanya telah KAUdaftarkan? (Mazmur 42:4; 56:9)
Di dalam keheningan hati naruni kita mulai bertanya-tanya, apakah TUHAN benar-benar memahami penderitaan dan kesusahan kita ketika kita menangis? Dapatkah TUHAN benar-benar merasakan penderitaan kita?
Ketika kita mengalami kesusahan dan “menangis sepanjang malam”, ketahuilah Saudaraku, TUHAN YESUS KRISTUS yang kita layani dan kita sembah juga pernah merasakan apa yang tengah kita rasakan bahkan Penderitaan-NYA lebih hebat dan lebih berat lagi lagi, TUHAN YESUS KRISTUS merasakan setiap jeritan hati kita: Sebab IMAM BESAR yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, TUHAN YESUS KRITUS telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa. (Ibrani 4:15)
IMAM BESAR AGUNG kita saat ini berjalan menghampiri setiap kita, TUHAN mau menyapa kita dengan Kasih-NYA yang begitu lembut “air matamu berarti Bagi-KU .... akan KU tampung setiap tetes air matamu dan akan KU ingat penderitaanmu”
Air mata yang mengalir dari anak-anak-NYA dan diserahkan kepada-NYA untuk ditampung dalam kirbat-Nya, jelas bukan air mata yang berasal dari sikap hati yang memberontak ataupun dari sikap hati yang tidak ikhlas melainkan air mata dari seseorang yang hatinya sangat mengasihi TUHAN dan air mata yang tercurah untuk sebuah kesetiaan yang sangat menyentuh Hati-NYA. Air mata yang dicurahkan dari hati yang saleh pada saatnya akan dikembalikan kepada pemiliknya, setelah diubah menjadi penghiburan oleh DIA yang berkuasa mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:1-11).
Hanya TUHAN yang mampu membalikan kutuk menjadi berkat, mengubah ratapan menjadi tarian, mengubah tangisan menjadi sukacita dan mengubah kemalangan kita menjadi sebuah kemenangan bagi kita yang mengsihi TUHAN dengan sunggu-sungguh. Sebab, TUHAN YESUS Tahu dari mulanya siapa yang mengasihi DIA dan yang setia kepada NYA... Amin
Tetaplah kuat di dalam TUHAN karena IA selalu bersama dengan kita dan kita akan mengalami penghiburan dari TUHAN yang belum pernah kita rasakan sebelumnya.
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas -berkasnya. (Mazmur 126:1, 5)
Sumber kekuatan rohani orang percaya berasal di dalam TUHAN yakni di dalam FIRMAN ALLAH dan Kuasa Darah YESUS serta di dalam kekuatan Kuasa TUHAN.

....Amin....
TUHAN YESUS memberkati saudara dan saya

Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran

Menyembah Dalam Roh Dan Kebenaran

Here I am To Worship

Ayat Bacaan :
“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah BAPA dalam roh dan kebenaran; sebab BAPA menghendaki penyembah-penyembah demikian. ALLAh itu Roh dan barangsiapa menyembah DIA, harus Menyembah-NYA dalam Roh dan Kebenaran.“ ( Yohanes 4:23-24 )
MENYEMBAH DALAM ROH DAN KEBENARAN
ü  Penyembahan merupakan sesuatu yang mengalir dari hati kita, yang lahir dari satu hubungan yang erat dengan TUHAN karena kita mengasihi TUHAN.
ü  BAPA mencari penyembah yang benar. Karena kalau penyembahnya hidup benar, maka penyembahannya juga pasti benar. Memiliki Gaya hidup menyembah.
ü  Penyembahan itu adalah satu hubungan kasih seperti BAPA mengasihi anakNYA.
Rom 8:14-16 Semua orang, yang dipimpin ROH ALLAH, adalah ANAK ALLAH. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima ROH yang menjadikan kamu ANAK ALLAH. Oleh ROH itu kita berseru: “ya ABBA, ya BAPA!” ROH itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak ALLAH.
*      Menyembah dalam BAPA menyembah dalam Roh, maksudnya menyembah harus dipimpin ROH KUDUS
1 Kor 14:14, 15 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku.. ALLAH bersemayam di atas puji-pujian umatNYA.22:4
.
*      Menyembah dalam kebenaran.
Kita menyembah ALLAH dalam keadaan hidup yang benar. Di gunung TUHAN ada otoritas TUHAN.
Seperti kata pemazmur dalam Maz 24:3-4 “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-NYA yang kudus? Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.”
2 Sam 6:21-22 Tetapi berkatalah Daud kepada Mikhal: “Di hadapan TUHAN, yang telah memilih aku dengan menyisihkan ayahmu dan segenap keluarganya untuk menunjuk aku menjadi raja atas umat TUHAN, yakni atas Israel, –di hadapan TUHAN aku menari-nari, bahkan aku akan menghinakan diriku lebih dari pada itu; engkau akan memandang aku rendah, tetapi bersama-sama budak-budak perempuan yang kaukatakan itu, bersama-sama merekalah aku mau dihormati.”

Bagaimana Menyembah TUHAN?
1. Menantikan TUHAN.
Maz 130:5-6 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan FIRMAN-NYA. Jiwaku mengharapkan TUHAN lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. Dengan jiwa yang rindu dan haus hati kita menantikan TUHAN.
2. Mempersembahkan korban yaitu tubuh kita.
Roma 12:1  Karena itu, saudara-saudara, demi Kemurahan ALLAH aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada ALLAH: itu adalah ibadahmu yang sejati. Jangan mencari keuntungan pribadi dalam penyembah TUHAN.
1 Taw 29:16. Ya TUHAN, ALLAH kami, segala kelimpahan bahan-bahan yang kami sediakan ini untuk mendirikan Bagi-MU rumah bagi NAMA-MU Yang Kudus adalah dari TANGAN-MU sendiri dan punya-MU lah segala-galanya.
Amin.. HAlleluya
3. Tinggal dalam Hadirat TUHAN.
Maz 16:8,9,11 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; ENGKAU memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di Hadapan-MU ada sukacita berlimpah-limpah, di Tangan Kanan-MU ada nikmat senantiasa.
4. Menyembah dengan menaikan pujian bagi Tuhan.
Maz 104:33-34 Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi ALLAH ku selagi aku ada. Biarlah renunganku manis kedengaran Kepada-NYA! Aku hendak bersukacita karena TUHAN. Berdasarkan arah, nyanyian bisa dibagi dua yaitu:
1) Nyanyian yang arahnya vertikal berarti suatu komunikasi langsung dengan TUHAN, biasanya berasal dari relungan yang dalam dari hati manusia.
2) Nyanyian yang arahnya horizontal berarti dengan nyanyian kita menceritakan TUHAN, Karya TUHAN, Keagungan TUHAN, Pekerjaan Tangan TUHAN, dll dihadapan sesama kita.
Dalam Efesus 5:18-19 dipakai beberapa istilah antara lain:
a) Mazmur yaitu nyanyian spontan kepada TUHAN bisa berisikan doa atau kesaksian. Hati kita mengungkapkan kata-kata tanpa terikat dengan birama atau melodi tertentu.
b) Kidung puji-pujian yaitu nyanyian yang sudah baku, yang sudah terstruktur,
c) Nyanyian rohani (spiritual song) ini berarti adalah nyanyian dalam Roh yaitu dengan memakai bahasa Roh. Nyanyian ini sepenuhnya dipimpin oleh Roh tanpa perlu kita memikirkan kata-kata ataupun melodi yang harus dinyanyikan.
5. Dalam penyembahan kita merendahkan diri dihadapan TUHAN.
Maz 96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di Hadapan-NYA, hai segenap bumi!
Kita menyembah ALLAH YANG MAHA BESAR, ALLAH YANG MAHA KUASA, karena itu kita merendahkan diri di Hadapan NYA, mengakui seluruh keberadaan ALLAH yang tidak terbatas dan  yang jauh melebihi hidup kita.
Dalam bahasa Ibrani di Perjanjian Lama ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyembah ALLAH:
a. ‘Shachah’ berarti tersungkur , sujud dengan muka sampai ke tanah
b. ‘Hallel’ berarti mengungkapkan kebanggaan dan kemasyhuran TUHAN. Bandinhgkan dengan kata HALLELUYA itu terdiri dari “hallel” dan “YAHWEH”.
c. ‘Yadah’ berarti kita memuji TUHAN dengan menggunakan tangan ataupun dengan menggangkat tangan. Maz 47:2; 143:2; 141:3
d. ‘Barak’ artinya kita berlutut untuk menyatakan sikap penghormata kita kepada TUHAN.Maz 123:2
6. Dalam penyembahan kita bergaul erat dengan TUHAN dan berhubungan intim dengan NYA
Yoh 15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam AKU dan AKU di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar AKU kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena ALLAH adalah ROH, maka yang kita harus bangun adalah hubungan manusia rohani kita dengan ALLAH. TUHAN banyak kali tidak melihat yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan yang manusia rohani kita, hati kita, roh kita.
Karena itu kita harus memakai bahasa Roh 1 Kor 14:4a Siapa yang berkata-kata dengan bahasa roh, ia membangun dirinya sendiri. Seperti digambarkan dalam Yeh 47:1-5 kita perlu semakin dalam di dalam sungai TUHAN agar kita melihat kehidupan yang sesungguhnya.
7. Menyenangkan HATI TUHAN.
Kol 3:17 Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam NAMA TUHAN YESUS, sambil mengucap syukur oleh DIA kepada ALLAH, BAPA kita.
TUHAN menginginkan kita agar menyembah DIA di dalam roh dan kebenaran. Menyembah TUHAN YESUS dengan hati yang murni dan tulus.

“Penyembahan yang sejati bukan tentang lagu yang dinyanyikan atau musik yang dimainkan, tetapi inti penyembahan adalah saat hati dan jiwa seseorang, serta semua yang ada dalam dirinya memuja dan berhubungan dengan ROH ALLAH“ (D.Zschech-Extravagant Worship).

Rabu, 15 Juli 2015

Doa BAPA kami Verse Hebrew

Adapun bunyi Doa Bapa Kami dalam Bahasa Ibrani adalah sebagai berikut: Avinu
AVInu shebashamayim, yitkadash shemekha.
Tavo malkhutekha ye’aseh r’tsonekha
ba’arets ka’asher na’asah vashamayim.
Ten-lanu haiyom lechem chukeinu.
u’selach-lanu et-ashmateinu ka’asher
solechim anachnu la’asher ashmu lanu.
Ve’al-tevieinu lidei massah,
ki im-hatsileinu min-hara.
KI LAKHA HAMAMLAKHA VEHAGEVURAH
VEHATIFERET L’OLEMEI OLAMIM.
AMEN.

PA Daniel tentang wakil raja yang iri kepada Daniel


Para pejabat tinggi dan wakil raja yang iri melihat bagaimana Daniel tumbuh menjadi orang yang sukses dan berpengaruh karena diberkati TUHAN dengan berlimpah. rasa dengki atau iri yang ada pada diri mereka kemudian membuat mereka mulai berpikir untuk melakukan cara yang keji demi memuaskan rasa iri mereka. Lihatlah bagaimana akal busuk mereka kemudian. "Kemudian para pejabat tinggi dan wakil raja itu mencari alasan dakwaan terhadap Daniel dalam hal pemerintahan, tetapi mereka tidak mendapat alasan apapun atau sesuatu kesalahan, sebab ia setia dan tidak ada didapati sesuatu kelalaian atau sesuatu kesalahan padanya." (Daniel 6:5).
Perhatikanlah bahwa rasa iri hati yang tadinya biasa-biasa saja kemudian mengggerakkan mereka untuk mulai memfitnah dan ingin mencelakakan orang. Tapi sulit bagi mereka untuk menemukan kesalahan karena Daniel hidup kudus dan bersih dengan disiplin penuh berdoa 3 kali sehari kepada TUHAN. Pola hidup Daniel inilah yang membuatnya diberkati secara luar biasa oleh TUHAN. Rasa iri hati membuat mereka terus berpikir untuk mencelakakan Daniel. "Kita tidak akan mendapat suatu alasan dakwaan terhadap Daniel ini, kecuali dalam hal ibadahnya kepada ALLAH nya!" (ay 6). Itulah yang mereka pakai dan Daniel pun harus ditangkap dan dilemparkan ke gua singa.
Alkitab mengatakan bahwa ALLAH telah mengutus malaikatNya untuk menutup mulut singa-singa itu, dan itu karena TUHAN memperhitungkan segala perilaku Daniel sebagai kebenaran. (ay 23). Orang jahat bisa berencana, tetapi sesungguhnya apa yang penting adalah memastikan bahwa kita berbuat hal yang benar di mata TUHAN. Kita bisa melihat apa yang kemudian menjadi ganjaran. "Raja memberi perintah, lalu diambillah orang-orang yang telah menuduh Daniel dan mereka dilemparkan ke dalam gua singa, baik mereka maupun anak-anak dan isteri-isteri mereka. Belum lagi mereka sampai ke dasar gua itu, singa-singa itu telah menerkam mereka, bahkan meremukkan tulang-tulang mereka." (Daniel 6:25) 
Betapa beratnya konsekuensi yang harus ditanggung sebagai akibat dari iri hati dan dengki. Oleh karena itu, kita harus menjaga hati, agar jangan mudah iri terhadap keberhasilan orang lain. Ingatlah bahwa "apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). Iri hati mungkin awalnya terlihat biasa, tetapi itu bisa menggerakkan kita untuk melakukan berbagai dosa yang sangat buruk di mata TUHAN. Dan hal itu sudah diingatkan TUHAN pula di dalam Alkitab. "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."(Yakobus 3:16). Artinya iri hati akan membuka pintu bagi iblis untuk masuk ke dalam kehidupan kita. mulai dari "sekedar" cemburu, depresi hingga memancing manusia untuk melakukan pembunuhan. pembunuhan bahkan sudah terjadi pada awal-awal manusia diciptakan. Kita lihat apa yang terjadi ketika Kain merasa iri pada saudaranya Habel, bahwa korban persembahannya "kalah". Hatinya pun panas, dan Wajahnya muram. "Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."TUHAN berkata ,tapi Kain tidak mengindahkan. Kain menyerah pada roh jahat, dan berawal dari iri hati, ia membunuh adiknya (ay 8).

Iri hati jelas adalah masalah yang serius, yang harus kita singkirkan sepenuhnya, secepatnya, tanpa kompromi. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan (1 Yohanes 1: 9.

Menjauhkan Sifat Iri Hati Atau Dengki


Ayat bacaan: Yakobus 3:16
"Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat."
iri hati adalah sebuah perasaan tidak puas yang timbul akibat keuntungan atau kesuksesan yang diperoleh orang lain. iri hati membuat orang merasa tidak nyaman ketika ada orang lain yang lebih darinya. Dalam Alkitab sering disebut dengan kedengkian, atau dendam." (Cruden’s Complete Corcordance)
iri hati harus dibedakan dari kecemburuan. seseorang cemburu atas kepunyaannya; seseorang iri kepada kepunyaan orang lain. cemburu perasaan takut kehilangan apa yang dimilikinya; iri hati adalah sakit hati melihat keunggulan atau kepunyaan orang lain. (Crabb’s English Synonymus).
iri hati seperti duri dari iblis yang bisa mengubah kasih menjadi kebencian, menghilangkan kasih dan akibatnya melumpuhkan iman dalam kehidupan. Membiarkan rasa iri sama dengan membuka pintu masuk bagi berbagai dosa untuk menghancurkan kita
Alkitab menempatkan iri hati sebagai "perbuatan daging." "Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu -- seperti yang telah kubuat dahulu -- bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam KERAJAAN ALLAH." (Galatia 5:19-21). kontras sekali dengan daftar "buah-buah Roh." (Galatia 5:22, 23). iri hati merupakan sifat asli iblis, akar kejahatan.
Dalam kitab Roma pasal 1, iri hati digolongkan sebagai keserakahan, kebencian, perselisihan, tipu muslihat, fitnah dan pembunuhan, menjadi salah satu dari dosa-dosa yang membawa pada maut.
Iri hati sangat merusak kehidupan. Seorang yang iri, akan berusaha merusak kebaikan-kebaikan yang nampak dalam diri orang lain. Iri hati membuat orang "merendahkan reputasi baik orang dan memutar-balikkannya ke dalam nama yang buruk." Salomo mengatakan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang." (Amsal 14:30).
Karena iri hati banyak orang melakukan kejahatan besar. Iri hati menyebabkan Kain membunuh Habel, adiknya (Kejadian 4:1-8. Karena iri hati orang Yahudi menyerahkan TUHAN YESUS KRISTUS agar disalibkan. Pilatus "memang mengetahui, bahwa mereka telah menyerahkan YESUS karena dengki." (Matius 27:18).
Karena iri hati-lah sehingga Yusuf dijual oleh saudara-saudaranya ke perhambaan. (Kejadian 34). "... Dan saudara-saudaranya iri hati kepadanya." (Kejadian 34:11). Iri hati membawa seseorang kepada tindakan kriminal, berbuat dosa.

Sifat iri hati harus disingkirkan dari karakter hidup kita. Iri hati akan membuat orang berpusat pada diri sendiri. Iri hati dan sifat mementingkan diri sendiri itu berdekatan. Rasul Petrus menasihatkan, "Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah." (1 Petrus 2:1). Jangan beri tempat iri hati di hatimu. Tapi milikilah kasih yang sejati. Sebab "kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri." (1 Korintus 13:5).

Motivasi Keliru Mengikut KRISTUS




Yohanes : 26-29:
1)   TUHAN YESUS tidak menjawab pertanyaan mereka, tetapi menegur mereka karena motivasi mereka yang salah dalam mengikuti DIA (ay 26).
Hal-hal yang bisa dipelajari:
a) TUHAN YESUS tahu motivasi kita dalam mengikut DIA. IA bukan hanya mempersoalkan kerajinan ataupun semangat seseorang dalam mengikuti DIA, tetapi juga motivasi dan tujuan orang itu dalam mengikut DIA.
Kelihatannya orang-orang itu mencari TUHAN YESUS, tetapi sebetulnya tidak (bdk. Ro 3:11). Bahkan sebetulnya mereka juga tidak peduli pada tanda yang diadakan oleh KRISTUS (ay 26).
b)   Motivasi salah dari orang-orang itu:
·        Kelihatannya orang-orang itu mencari TUHAN YESUS, tetapi sebetulnya tidak (bdk. Ro 3:11). Bahkan sebetulnya mereka juga tidak peduli pada tanda yang diadakan oleh KRISTUS (ay 26).
·        Calvin“They sought in CHRIST something other than CHRIST HIMSELF” (= mereka mencari dalam KRISTUS sesuatu yang lain dari pada KRISTUS SENDIRI).
“In like manner, there are many persons in the present day who would gladly embrace the gospel, if it were free from the bit­terness of the cross, and if it brought nothing but carnal pleasures”(= demikian juga, ada banyak orang pada jaman ini yang mau dengan gembira memeluk Injil, kalau saja itu bebas dari kepahitan salib, dan kalau saja itu hanya membawa kesenangan daging semata-mata).
“They were moved not by full hearts, but by full bellies” (= mereka digerakkan bukan oleh hati yang penuh, tetapi oleh perut yang kenyang).
William Barclay berkata bahwa melalui kalimat ini seakan-akan TUHAN YESUS berkata: “You cannot think about your souls for thinking of your stomachs” (kamu tidak dapat berpikir tentang jiwamu karena kamu berpikir tentang perutmu).
Perlu juga diingat bahwa iman kita juga adalah pemberian ALLAH (Fil 1:29  Kis 11:18  Yoh 6:65  Yer 24:7  1Kor 12:3), sehingga keselamatan tetap bukan hasil usaha kita tetapi pemberian cuma-cuma dalam TUHAN YESUS KRISTUS (Ef 2:8-9  Ro 3:24). Manusia berdosa (di luar KRISTUS) tidak bisa berbuat baik (Tit 1:15). Kebaikan tidak bisa menutupi / menghapus dosa (Gal 2:16,21).
Martin Luther“The most damnable and pernicious heresy that has ever plagued the mind of man was the idea that somehow he could make himself good enough to deserve to live with an all-HOLY GOD” (ajaran sesat yang paling terkutuk dan jahat / merusak yang pernah mengganggu pikiran manusia adalah gagasan bahwa dengan cara tertentu ia bisa membuat dirinya sendiri cukup baik sehingga layak untuk hidup dengan ALLAH YANG MAHA SUCI).
Yohanes 6 : 28, 29 bahwa keselamatan / hidup kekal adalah suatu free gift (= pemberian cuma-cuma / gratis). Bdk. Ro 3:24.


Matius 19:13-30
Pertama, menganggap diri paling layak mengikut TUHAN, yang diwakili oleh sikap para murid TUHAN YESUS. Mereka menganggap diri sebagai pengikut-NYA yang paling baik, paling tinggi rohaninya, paling berkuasa, sampai-sampai merasa berhak menentukan siapa yang boleh mendekati YESUS (ayat 13-15). Kedua, menganggap diri paling baik. Ini diwakili oleh seorang muda yang kaya. Pemuda ini merasa dirinya telah menjalankan semua perintah ALLAH dan mengikuti tata peraturan agama (ayat 16,18,20). Oleh karena itu, ia ini yakin bahwa dia pasti masuk surga. Pertanyaannya kepada TUHAN YESUS bukan lahir dari ketulusan melainkan pameran kebaikan di hadapan orang lain. Ketiga, merasa paling banyak berkorban, diwakili Petrus. Bukankah harga sudah dibayar, tentu hasil melimpah harus diraup dan dinikmati (ayat 27).
            Terhadap motivasi keliru ini TUHAN YESUS menjawab tegas bahwa DIA melihat hati! DIA mengetahui siapa yang tulus hati seperti anak kecil sehingga beroleh anugerah Kerajaan Surga (ayat 14). Orang yang rendah hati, tidak terikat pada kekayaan adalah orang yang dikaruniai Kerajaan Surga (ayat 21). Sedangkan orang yang telah meninggalkan segala sesuatu untuk mengikut YESUS, akan mendapatkan dirinya diperkaya dengan keluarga besar ALLAH (ayat 28-29). Sebaliknya mereka yang bertahan dalam motivasi keliru, kehilangan semuanya (ayat 30).
            Markus 9:33-37
TUHAN YESUS menunjukkan dua prinsip penting dalam pelayanan. Pertama, kepemimpinan yang melayani (35). Dunia berpandangan bahwa seorang pemimpin haruslah orang yang terkemuka dan mendapatkan banyak fasilitas. Sebaliknya, pemimpin dalam konteks pengikut KRISTUS adalah pemimpin yang melayani. Untuk menjadi pemimpin yang melayani dibutuhkan kerendahan hati.
            Prinsip kedua adalah kerendahan hati! TUHAN YESUS memakai contoh menyambut anak kecil sebagai ilustrasi kerendahan hati. Menyambut anak kecil seperti menyambut TUHAN YESUS sendiri membutuhkan kerendahan hati (37). Dalam mengikut KRISTUS hendaknya segala bentuk motivasi yang berorientasi pada diri sendiri dan kemuliaannya harus dibuang.
            Sebagaimana teguran yang ditujukan kepada para murid, teguran itu juga berlaku untuk kita? Sudahkah kita memiliki motivasi yang benar dalam mengikut KRISTUS? Ataukah kita masih memiliki ambisi dan keinginan pribadi tersembunyi di balik kehidupan Kristiani yang kita jalani? Hanya kita yang tahu. Namun apa pun kondisi kita, mintalah kepada KRISTUS, agar TUHAN memberikan motivasi yang murni sebagai pengikut sejati.
Pertama, dikisahkan dalam Luk 9:57, “Ketika TUHAN YESUS dan murid-muridNYA melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada YESUS: “Aku akan mengikut ENGKAU, kemana saja ENGKAU pergi.” Komitmen yang ditunjukkan dengan antusias seperti ini termasuk sangat baik namun TUHAN YESUS yang telah mengetahui maksud dan tujuannya, memberikan respon negatif dengan mengatakan, “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi ANAK MANUSIA tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya” (Luk­ 9:58) yang berarti bahwa tidak ada yang dapat diharapkan dari anak muda karena TUHAN YESUS tidak dapat dimanipulasi oleh siapapun.
Kedua, dalam Luk 9:59 dicatat bahwa TUHAN YESUS lah yang berinisiatif kali ini dengan berkata, “Ikutlah AKU.” Tetapi orang yang diajak NYA memperlihatkan keberatan dengan menjawab, “Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku.” Lalu TUHAN YESUS sekali lagi berespon negatif, “Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah KERAJAAN ALLAH di mana-mana” (Luk 9:60). Ungkapan ‘menguburkan bapaku’ bukan berarti ayahnya telah meninggal tapi menunjukkan bahwa seorang anak dianggap sudah menyelesaikan tanggung jawabnya kepada orangtua setelah mereka meninggal. Jika mereka masih hidup maka si anak harus taat mutlak kepadanya. Menurut logika manusia, budaya ini memang wajar namun dalam prinsip kebenaran FIRMAN TUHAN, konsep ini sangat tidak wajar dan bersifat merusak karena  Kekristenan menuntut setiap anak TUHAN untuk mengetahui dan memahami ordo secara tepat. Sudah selayaknya, seorang anak harus tunduk kepada orangtua tapi ia harus lebih tunduk kepada TUHAN daripada orangtuanya karena otoritas TUHAN berada di posisi yang lebih tinggi daripada orangtua. Sedangkan ungkapan ‘orang mati menguburkan orang mati’ secara esensial mempunyai pengertian bahwa biarlah orang yang binasa karena melawan TUHAN, menguburkan sesamanya. Selanjutnya, TUHAN memerintahkan, “Pergilah dan beritakanlah KERAJAAN ALLAH” sebagai bukti keselamatan seorang anak TUHAN.

Ketiga, TUHAN YESUS tidak lagi berinisiatif mengajak melainkan manusia kembali menunjukkan inisiatifnya untuk mengikut TUHAN YESUS, namun masih disertai dengan suatu keberatan, “Aku akan mengikut ENGKAU, TUHAN, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku” (Luk 9:61). Maka respon negatif segera diberikan oleh TUHAN YESUS, “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk KERAJAAN ALLAH” (Luk 9:61). Kebiasaan minta ijin ini seringkali membahayakan Kekristenan sehingga harus diwaspadai. Jika mau mengikut TUHAN YESUS, menuntut jemaatNYA untuk tidak menengok ke kanan dan kiri lalu minta ijin untuk berhenti sejenak, karena banyaknya godaan di sekeliling yang sanggup memancing mereka untuk keluar dari jalur TUHAN.

Dasar Alkitab mengenai Hidup Rohani Kristen


Prinsip Alkitab 1: Hidup rohani seorang Kristen dimulai dari Anugerah Keselamatan yang diberikan oleh ALLAH melalui KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS. Ini terdapat dalam (Roma 6:3-11 dan 2 Korintus 5:17). Hidup rohani yang sejati bukan lahir dari usaha manusia, namun dimulai dari panggilan ilahi, kelahiran baru, dan pertobatan. Manusia rohani yang sesungguhnya adalah dilahirkan dalam ROH, sehingga manusia lama kita, yaitu manusia kedagingan, mati dan dikubur untuk kemudian bersama-sama dengan TUHAN YESUS KRISTUS dibangkitkan menjadi manusia baru. Jadi, hidup rohani dimulai dari Anugerah Keselamatan dari ALLAH.
Prinsip Alkitab 2: Hidup rohani seorang Kristen adalah proses pengudusan yang dilakukan oleh ALLAH dengan usaha manusia secara terus-menerus di dalam ketaatan kepada perintah TUHAN. (1 Korintus 15:10). Jika kelahiran baru merupakan KARYA ALLAH, maka proses pengudusan adalah proses yang dimungkinkan oleh ANUGERAH ALLAH dan usaha manusia. Dalam proses pengudusan ini, manusia yang sudah lahir baru dimungkinkan untuk menjadi manusia sempurna seperti RENCANA ALLAH. Proses pengudusan ini tidak berlangsung otomatis, namun berlangsung secara kontinu. Ada kalanya melewati masa-masa kemenangan tapi juga kadang kegagalan. Namun demikian dalam ANUGERAH TUHAN, maka mereka akan bertahan sampai akhir.
(1 timotius 4:7b-8) latihan disiplin rohani (7b)Latihlah dirimu beribadah. (8)Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Setiap hal dapat berfungsi sebagai latihan rohani, ada beberapa yang mendasar: Berdoa (komunikasi dengan TUHAN setiap waktu), Membaca dan Mendengarkan FIRMAN TUHAN (makanan untuk tubuh rohani dan belajar mendengarkan SUARA TUHAN setiap waktu), Bersaksi (bergerak memberitakan kabar baik dan kebaikan TUHAN), Bersekutu (berkumpul melayani dengan saudara-saudara iman untuk menemukan Kehangatan SURGA), saat teduh (waktu hening, berdiam diri di HADAPAN TUHAN, mencari waktu sendiri bersama TUHAN, mencari HADIRAT TUHAN), Puasa (Melatih mengendalikan diri, wujud pengudusan tubuh, mematahkan kuk, dalam meminta sesuatu kepada TUHAN), Hidup Kudus bagi TUHAN (pengudusan diri).