Rabu, 15 Juli 2015

Dasar Alkitab mengenai Hidup Rohani Kristen


Prinsip Alkitab 1: Hidup rohani seorang Kristen dimulai dari Anugerah Keselamatan yang diberikan oleh ALLAH melalui KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS. Ini terdapat dalam (Roma 6:3-11 dan 2 Korintus 5:17). Hidup rohani yang sejati bukan lahir dari usaha manusia, namun dimulai dari panggilan ilahi, kelahiran baru, dan pertobatan. Manusia rohani yang sesungguhnya adalah dilahirkan dalam ROH, sehingga manusia lama kita, yaitu manusia kedagingan, mati dan dikubur untuk kemudian bersama-sama dengan TUHAN YESUS KRISTUS dibangkitkan menjadi manusia baru. Jadi, hidup rohani dimulai dari Anugerah Keselamatan dari ALLAH.
Prinsip Alkitab 2: Hidup rohani seorang Kristen adalah proses pengudusan yang dilakukan oleh ALLAH dengan usaha manusia secara terus-menerus di dalam ketaatan kepada perintah TUHAN. (1 Korintus 15:10). Jika kelahiran baru merupakan KARYA ALLAH, maka proses pengudusan adalah proses yang dimungkinkan oleh ANUGERAH ALLAH dan usaha manusia. Dalam proses pengudusan ini, manusia yang sudah lahir baru dimungkinkan untuk menjadi manusia sempurna seperti RENCANA ALLAH. Proses pengudusan ini tidak berlangsung otomatis, namun berlangsung secara kontinu. Ada kalanya melewati masa-masa kemenangan tapi juga kadang kegagalan. Namun demikian dalam ANUGERAH TUHAN, maka mereka akan bertahan sampai akhir.
(1 timotius 4:7b-8) latihan disiplin rohani (7b)Latihlah dirimu beribadah. (8)Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Setiap hal dapat berfungsi sebagai latihan rohani, ada beberapa yang mendasar: Berdoa (komunikasi dengan TUHAN setiap waktu), Membaca dan Mendengarkan FIRMAN TUHAN (makanan untuk tubuh rohani dan belajar mendengarkan SUARA TUHAN setiap waktu), Bersaksi (bergerak memberitakan kabar baik dan kebaikan TUHAN), Bersekutu (berkumpul melayani dengan saudara-saudara iman untuk menemukan Kehangatan SURGA), saat teduh (waktu hening, berdiam diri di HADAPAN TUHAN, mencari waktu sendiri bersama TUHAN, mencari HADIRAT TUHAN), Puasa (Melatih mengendalikan diri, wujud pengudusan tubuh, mematahkan kuk, dalam meminta sesuatu kepada TUHAN), Hidup Kudus bagi TUHAN (pengudusan diri).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar