Prinsip Alkitab 1: Hidup rohani seorang Kristen dimulai dari Anugerah Keselamatan yang diberikan oleh ALLAH melalui KEMATIAN DAN KEBANGKITAN TUHAN YESUS KRISTUS. Ini terdapat dalam (Roma 6:3-11 dan 2 Korintus 5:17). Hidup rohani yang sejati bukan lahir dari usaha manusia, namun dimulai dari panggilan ilahi, kelahiran baru, dan pertobatan. Manusia rohani yang sesungguhnya adalah dilahirkan dalam ROH, sehingga manusia lama kita, yaitu manusia kedagingan, mati dan dikubur untuk kemudian bersama-sama dengan TUHAN YESUS KRISTUS dibangkitkan menjadi manusia baru. Jadi, hidup rohani dimulai dari Anugerah Keselamatan dari ALLAH.
Prinsip Alkitab 2: Hidup rohani seorang Kristen adalah proses pengudusan
yang dilakukan oleh ALLAH dengan usaha manusia secara terus-menerus di dalam
ketaatan kepada perintah TUHAN. (1 Korintus 15:10). Jika kelahiran baru
merupakan KARYA ALLAH, maka proses pengudusan adalah proses yang dimungkinkan
oleh ANUGERAH ALLAH dan usaha manusia. Dalam proses pengudusan ini, manusia
yang sudah lahir baru dimungkinkan untuk menjadi manusia sempurna seperti
RENCANA ALLAH. Proses pengudusan ini tidak berlangsung otomatis, namun
berlangsung secara kontinu. Ada kalanya melewati masa-masa kemenangan tapi juga
kadang kegagalan. Namun demikian dalam ANUGERAH TUHAN, maka mereka akan
bertahan sampai akhir.
(1
timotius 4:7b-8) latihan disiplin rohani (7b)Latihlah
dirimu beribadah. (8)Latihan
badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung
janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
Setiap
hal dapat berfungsi sebagai latihan rohani, ada beberapa yang mendasar: Berdoa
(komunikasi dengan TUHAN setiap waktu), Membaca dan Mendengarkan FIRMAN TUHAN
(makanan untuk tubuh rohani dan belajar mendengarkan SUARA TUHAN setiap waktu),
Bersaksi (bergerak memberitakan kabar baik dan kebaikan TUHAN), Bersekutu
(berkumpul melayani dengan saudara-saudara iman untuk menemukan Kehangatan
SURGA), saat teduh (waktu hening, berdiam diri di HADAPAN TUHAN, mencari waktu
sendiri bersama TUHAN, mencari HADIRAT TUHAN), Puasa (Melatih mengendalikan
diri, wujud pengudusan tubuh, mematahkan kuk, dalam meminta sesuatu kepada
TUHAN), Hidup Kudus bagi TUHAN (pengudusan diri).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar